Pages

Like Facebook

Friday 11 November 2016

Penemuan Bandar Firaun Berusia 1500 Tahun Bukti Kebenaran Al-Quran berikut (13 Gambar nya)






Apa yang tercatat di dalam Al-Quran yakni benar seperti mana firman Allah, Fir'aun dan pengikut-pengikutnya ditenggelamkan kerana mendustakan ayat-ayat Tuhannya. Sekarang ini kebenaran ayat Al-Quran tersebut di tunjukkan bila satu bandar di dalam air di jumpai selepas 1500 th..
       Berdasar pada Firman Allah...
“ (Kondisi mereka) sama dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta sebagian orang yang terlebih dulu. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya jadi Kami membinasakan mereka dikarenakan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir’aun serta pengikut-pengikutnya ; dan kesemuanya yakni beberapa orang yang zalim. ” (QS. Al Anfaal, 8 : 54).

Ianya didapati bila beberapa kumpulan arkeologi yang diketuai oleh seorang ahli arkeologi marin Perancis Franck Goddio terjumpa sebagian peninggalan, ia membawa mereka pada satu di antara penemuan terbesar dalam era ke-21, iaitu bandar di air ini.





Penemuan itu berlaku bila Goddio berusaha mencari kapal perang Napoleon dari 1798 Battle of the Nile, bila dia telah dikalahkan oleh Nelson ketika itu, dan ianya telah membawa pada penemuan ini. Pasukan Goddio telah dibarengi oleh Pusat Oxford untuk Maritim Arkeologi dan Jabatan


Antikuiti Mesir telah menghasilkan pelbagai penemuan ini.

Diantara penemuannya yakni seperti patung dewa Hapi, patung granit merah ratu


Ptolemy, dulang emas, Patung gangsa daripada dinasti ke-26 Firaun, Satu Lampu Purba dan bermacam penemuan lagi.





Penyelidik juga telah mendedahkan pelbagai artifak keagamaan di bandar terbenam itu, termasuk ukiran batu 16 kaki disangka telah menghiasi kuil pusat bandar dan sarcophagi batu kapur yang dipercayai mengandungi haiwan mumia.















Saturday 1 October 2016

Kemarau Panjang Akibat Dosa Manusia, Apa Solusinya?

Oleh: Badrul Tamam

Al-hamdulillah, segala puji bagi Allah, penguasa alam semesta. Pencipta dan pengatur alam raya dengan qudrah-Nya yang agung. Menundukkan apa saja yang ada di dalamnya untuk manusia supaya mereka menjadi khalifah-Nya di bumi dengan menegakkan ajaran dien-Nya yang lurus dan suci yang telah disampaikan oleh hamba dan utusan-Nya Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan aturan dan hukum bagi alam raya ini. Ia tunduk dan patuh pada hukum tersebut. Di antaranya hujan, ia berjalan sesuai dengan aturan Allah Ta'ala dan kehendak-Nya. Jika Dia menghendaki turun untuk membasahi bumi, maka turunlah ia. Sebaliknya, jika menahan maka tak satu tetespun yang akan turun.
Sebagai muslim, kita meyakini dengan benar bahwa segala sesuatu tidak akan terjadi kecuali dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di antaranya hujan, ia tidak akan turun kecuali dengan perintah Allah Ta'ala. Jadi, turun dan tidaknya hujan itu dengan kehendak dan perintah Allah 'Azza wa Jalla. Dia berfirman,
أَمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا بِهِ حَدَائِقَ ذَاتَ بَهْجَةٍ مَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُنْبِتُوا شَجَرَهَا أَئِلَهٌ مَعَ اللَّهِ
"Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)?" (QS. Al-Naml: 60)
Dalam ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa hanya Dia-lah yang menciptakan langit berikut apa yang ada di dalamnya berupa matahari, bulan, bintang, dan malaikat; Dia semata juga yang telah menciptakan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya seperti gunung, langit, sungai, pepohonan, binatang,dan sebagainya. Dia juga menjelaskan, Dia yang menurunkan hujan dari langit untuk manusia, yang dengan hujan itu Allah menumbuhkan kebun-kebun yang indah karena banyaknya pepohonan dan buah-buahan yang beraneka ragam. Padahal kalau bukan karena pemberian hujan dari Allah tersebut, pepohonan tak akan pernah ada. Tidak ada yang melakukan semua itu kecuali Dia. Oleh karenanya, Dia semata yang berhak disembah, karena Dialah Tuhan sebenarnya. Sedangkan sesembahan kepada selain-Nya, adalah sesembahan yang batil.
Allah Ta'ala berfirman tentang proses perjalanan hujan, bahwa Dia semata yang melakukannya:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ
"Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. Al-Nuur: 43)
Hujan Adalah Nikmat
Hujan merupakan nikmat yang besar dari Allah Ta'ala. Semua makhluk membutuhkannya, tidak terkecuali manusia. Nikmat ini, -sebagaimana yang diterangkan Allah- menjadi sumber kehidupan semua makhluk.
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
"Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS. Al-Anbiya': 30)
Dan sesungguhnya nikmat itu akan langgeng bersama syukur. Bahkan Allah akan menambah nikmat-nikmat-Nya untuk orang yang bersyukur. Allah Ta'ala berfirman,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu." (QS. Al-Ibrahim: 7) Perhatikan hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu,
إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنْ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
"Sesungguhnya Allah sangat Ridha kepada seorang hamba yang menikmati satu makanan lalu ia memuji Allah (bersyukur) atas makanan itu, dan meneguk minuman lalu ia memuji Allah (bersyukur) atasnya." (HR. Muslim dan al-Tirmidzi)
Dan syukur itu dengan menggunakan nikmat-nikmat Allah untuk taat dan patuh kepada-Nya. Belum cukup hanya dengan mumuji-Nya, lalu menelantarkan perintah dan syariat-Nya, menerjang larangan dan tidak menghindarinya. Maka jika yang terjadi demikian, nikmat itu akan diangkat dan berganti dengan siksa.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"." (QS. Al-Ibrahim: 7)
Menurut imam Ibnu Katsir rahimahullah, "Jika kamu bersyukur atas nikmat-Ku kepadamu, pasti Aku akan tambah dari nikmat itu untukmu." {dan jika kalian kufur}, maksudnya: kalian mengufuri nikmat-nikmat, menyembunyikan dan mengingkarinya { maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih } dan itu dengan diangkatnya nikmat itu dari mereka dan menyiksa mereka atas kekufuran terhadap nikmat-nikmat tadi."
Sesungguhnya hujan itu nikmat dari Allah dan termasuk rizki bagi hamba-hamba-Nya. Nikmat Allah tidak akan diangkat kecuali disebabkan dosa. Nikmat itu tidak akan kembali kecuali dengan taubat dan taat. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
    إِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ
    "Sesungguhnya seorang hamba dihalangi rizkinya disebabkan dosa yang menimpanya." (HR. Ahmad dari hadits Tsauban Radhiyallahu 'Anhu; dihassankan al-Iraqi sebagaimana yang terdapat dalam Al-Zawaid milik al-Bushiri (1/161) dan dishahihkan oleh al-Arnauth)
    Jadi sangat jelas, kemarau yang panjang di negeri kita ini disebabkan dosa-dosa penduduknya. Sehingga ditahannya hujan menyebabkan banyak masyarakat menderita, kesulitan dapat air bersih, bahkan sebagiannya dengan terpaksa menggunakan air kotor untuk mencuci, mandi, masak, dan minum. Gagal panen juga menghantui di beberapa daerah, sehingga kemiskinan dan kelaparan mengancam. Bahkan di beberapa tempat dikabarkan sudah banyak yang terpaksa mengonsumsi nasi aking (bekas), dan itupun dengan susah payah didapatkan.
    . . . Pemimpin negeri ini yang tidak menerapkan syariat Islam sudah kita ketahui bersama. Bahkan, terlihat anti dengannya. Buktinya, syariat diperangi dan dimusuhi. . .
    Dosa Penyebab Kemarau
    Dari penjelasan di atas, dosa menyebabkan diangkatnya nikmat, di antaranya hujan. Karena itu, kita harus sadar bahwa kemarau, kekeringan, gagal panen, kesulitan air bersih – semua ini- akibat dari dosa-dosa kita, penduduk Indonesia. Di antara dosa-dosa tersebut, ditunjukkan oleh hadits yang dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah berdiri di hadapan kami lalu bersabda:
    يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِلَّا أُخِذُوا بِالسِّنِينَ وَشِدَّةِ الْمَئُونَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنْ السَّمَاءِ وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللَّهِ وَعَهْدَ رَسُولِهِ إِلَّا سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ   
    "Wahai sekalian Muhajirin, lima perkara apabila menimpa kalian, dan aku berlindung kepada Allah dari kalian menjumpainya:
    1. Tidaklah merebak perbuatan keji (seperti zina, homo seksual, pembunuhan, perampokan, judi, mabok, konsumsi obat-obatan terlarang dan lainnya) di suatu kaum sehingga mereka melakukannya dengan terang-terangan kecuali akan merebak di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha’un (semacam kolera) dan kelaparan yang tidak pernah ada ada pada generasi sebelumnya.
    2. Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan disiksa dengan paceklik panjang, susahnya penghidupan, dan kezaliman penguasa atas mereka.
    3. Tidaklah mereka menahan membayar zakat kecuali hujan dari langit akan ditahan dari mereka. Dan sekiranya bukan karena hewan-hewan, manusia tidak akan diberi hujan.
    4. Tidaklah mereka melanggar janji Allah dan janji Rasul-Nya, kecuali akan Allah jadikan musuh mereka (dari kalangan kuffar) menguasai mereka, lalu ia merampas sebagian kekayaan yang mereka miliki.
    5. Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka (kaum muslimin) berhukum dengan selain Kitabullah dan menyeleksi apa-apa yang Allah turunkan (syariat Islam), kecuali Allah timpakan permusuhan di antara mereka.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan sanad shahih)." (HR Ibnu Majah dan  Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash-Shahihah no. 106)
    Negeri kita memang kaya alamnya, tapi juga kaya kemaksiatannya. Kalau kita jujur, kemaksiatan-kemaksiatan dalam hadits di atas, semuanya ada di sini. Misalnya zina dan homoseksual sudah dilakukan secara terang-terangan. Tidak jarang kita lihat pelaku homo seksual atau lesbian tidak malu-malu lagi menunjukkan aksi bejatnya, Bahkan, tidak sedikit yang mengkampanyekannya.
    Mengurangi timbangan dan takaran yang menjadi sebab peceklik panjang juga begitu. Hampir di setiap pasar ditemukan. Alasan yang sering dilontarkan, "kalau tidak begini kita tak dapat untung." Seolah ini menjadi pembenar perbuatan yang Allah haramkan.
    Penyakit bakhil dengan menahan zakat dan tidak mengeluarkannya menjadi satu problem yang belum terselesaikan. Bahkan menurut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), potensi zakat secara nasional yang diperkirakan mencapai Rp100 triliun per tahun. Namun zakat yang terkumpul oleh Baznas masih sangat kecil, kurang dari 2 persennya, (antaranews.com, 11 Agustus 2010). Padahal zakat adalah rukun ketiga dari rukun Islam yang lima, sesudah syahdatain dan shalat. Merupakan kewajiban yang jelas perintahnya dalam Al-Qur'an, Sunnah, dan ijma'. Sedangkan siapa yang mengingkari hukum wajibnya ia menjadi kafir, keluar dari Islam.
    Melanggar janji Allah berupa menegakkan tauhid juga diingkari. Padahal bagi setiap insan, itu sudah diikrarkan saat dia berada di alam ruh, ketika berada dalam rahim ibu yang mengandungnya. Pelanggaran janji juga terdapat dalam pembukaan UUD 45, di dalamnya disebutkan pengakuan bahwa kemerdekaan negeri ini atas anugerah dan rahmat dari Allah Ta'ala. Yang seharusnya pengakuan menumbuhkan ketundukkan kepada syariat-Nya. Tapi yg terjadi syariat Allah ditolak dan ditelantarkan.
    Pemimpin negeri ini yang tidak menerapkan syariat Islam sudah kita ketahui bersama. Bahkan, terlihat anti dengannya. Buktinya, syariat diperangi dan dimusuhi. Penyeru tegaknya syariat Allah di bumi-Nya ini dianggap sebagai ancaman sehingga harus dihabisi, sehingga sebagiannya diintimidasi, dipenjara, dibunuh, dan dirusak nama baiknya. Akibatnya, keberkahan diangkat dari negeri yang subur ini, perpecahan dan permusuhan yang melahirkan konflik berdarah terus lahir.  
    Maksiat lainnya yang menjadi sumber bencana adalah tersebarnya riba. Hampir sulit orang terlepas dari riba, kalaulah tidak memakannya maka ia terkena debunya sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Padahal Allah sudah mengancam, jika tersebar riba di suatu masyarakat Allah akan memerangi mereka. Bentuknya, dengan bencana gempa, tsunami, gunung meletus, kemarau panjang, ditahannya hujan, dililit hutang, dijajah musuh dalam berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, dan kebijakan politik. Allah Ta'ala berfirman,
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
    "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu." (QS. Al-Baqarah: 278-279)
    . . . Hampir sulit orang terlepas dari riba, kalaulah tidak memakannya maka ia terkena debunya sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. . .
    Dan siapakah di antara kita yang kuat menghadapi perang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala?. Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla  pernah menghancurkan suatu umat dengan suara menggelegar dari Malaikat, pernah juga Allah mengirimkan angin topan sehingga memporak-porandakan satu negeri, kadang juga memerintahkan kepada air untuk membanjir sehingga menenggelamkan suatu daerah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tidaklah ada suatu kaum yang tersebar riba di dalamnya kecuali akan ditimpakan kepada mereka paceklik yang panjang." (HR. Ahmad)
    Apa Solusinya?
    Solusi dari musibah dan bencana di atas adalah kembali kepada Allah dengan tunduk dan patuh pada hukum-hukum-Nya, melaksanakan yang diperintahkan dan menjauhi apa saja yang dilarang oleh-Nya. Menghalalkan yang telah Allah halalkan dan mengharamkan apa yang diharamkannya. Menegakkan syariat-Nya di bumi yang telah diciptakan oleh-Nya dan diamanahkan kepada kita untuk mengelolanya. Lalu bertaubat dari berbagai dosa dan kesalahan, dan memperbanyak istighfar.
    فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا  وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا  مَا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا
    "Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" (QS. Nuuh: 10-13)
    Dengan memperbanyak istighfar Allah akan menurunkan hujan, menganugerahkan keturunan yang baik, anak shalih, rizki halal dan banyak. Sesungguhnya taubat dan istighfar itu menjadi cara terbaik untuk mendapatkan curahan nikmat dan hujan, serta menghindarkan dari bencana dan musibah.
    Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kepada kita saat terjadi kemarau dan paceklik panjang yang hujan tak kunjung datang dengan Shalat Istisqa'. Yakni shalat yang dikerjakan untuk meminta hujan. Yang dalam pelaksanaannya menampakkan kehinaan diri, kesengsaraan, dan sangat butuh kepada Allah Ta'ala. Dan Alhamdulillah, shalat itu sudah dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin. Dan bagi daerah yang belum juga kunjung turun hujan, sebaiknya segera ditegakkan shalat istisqa' ini. Dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, memaafkan kesalahan kita, serta mengangkat musibah paceklik dari negeri kita.  [PurWD/voa-islam.com]
    - See more at: http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2011/09/23/16142/kemarau-panjang-akibat-dosa-manusia-apa-solusinya/;#sthash.qDrJmrDk.dpuf

    20 Fakta ilmiah dalam Al-Qur'an


    "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(Q.S Al Baqarah ayat 164 )

    Seiring dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi , akhir akhir ini semakin banyak Fakta Ilmiah dalam Al-Qur'an yang sudah berhasil dibuktikan kebenarannya oleh para ilmuwan melalui penelitiannya.

    Fakta Ilmiah tersebut baru-baru akhir abad ini ilmuwan dapat menjelaskanya, namun Sudah 14 abad yang lalu, Fakta ilmiah tersebut tertulis/termaktub di Dalam Al-Qur'an. Subhanallah

    Hal tersebut semakin membuktikan bahwa Al-Quran adalah Firman Allah SWT yang Kuasanya tiada batasnya. Dengan terbuktinya fakta-fakta ilmiah tersebut semakin jelas tanda-tanda Kuasa Allah bagi orang-orang yang mau berpikir. Berikut 20 Fakta ilmiah yang terhimpun dari beberapa sumber, dimana berbagai penemuan ilmiah sampai saat ini sesuai dengan ayat-ayat dalam Al-Qur'an;

    1. Lautan Dua Warna ( Pertemuan dua lautan)



    Pertemuan dua laut tersebut terjadi di selat gibraltar, tepatnya antara negara spanyol ( Eropa ) dan maroko ( Afrika)
    Fenomena tersebut sudah dibahas lengkap di Laut Dua Warna ( Pertemuan dua lautan).

    Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau menemukan pertemuan dua lautan (pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania) yang tidak bercampur satu sama lain. Menurutnya, fenomena aneh ini seolah ada dinding yang membatasi kedua aliran air tersebut. 

    Menurut para Ilmuwan hal tersebut dapat terjadi karena air laut dari lautan atlantik dan air laut dari lautan mediterania memiliki karateristik yang berbeda. Suhu air berbeda, Kadar garam nya berbeda, Kerapatan air (density) air pun berbeda.

    Manusia dengan akal dan melalui penelitiannya baru dapat menjelaskan fenomena tersebut akhir abad 20 M. Sedangkan AL QURAN yang diturunkan Abad 7 Masehi ( 14 Abad yang lalu ) sudah menjelaskan fenomena tersebut melalui FirmanNYA yang terdapat dalam Surah Ar-Rahman ayat 19-20 dan surah Al Furqaan ayat 53 yang isinya ;

    "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS Ar-Rahman: 19-20).

    "Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus,"(QS Al Furqan: 53).

    2. Api Di dasar Lautan

    Fenomena Api di dasar lautan ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia,Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov dan ilmuan asal Amerika Serikat, 

    Rona Clint ketika mereka sedang meneliti tantang kerak bumi dan patahannya di dasar lautan di lepas pantai Miami. Mirip seperti lava cair yang mengalir dan disertai dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang memiliki suhu mencapai 231 derajat celcius. Meskipun sangat panas, tetapi tidak cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di atasnya begitupun seluruh air yang ada diatas nya tersebut tidak mampu memadamkan api panas tersebut, sungguh keajaiban yang luar biasa.

    kalau kalian suka kartun, fenomena api dalam laut ini juga terdapat dalam kartu one piece, episode saat luffy dan kawan kawannya sedang menuju pulau manusia ikan, mungkin Echiro oda pengarang One piece juga sudah tahu kebenaran fenomena tersebut dan memasukannya dalam komik ciptaanya mungkin :D
    Sebenarnya Al Quran sudah menyebutkan tentang api di dasar lautan ini.

    "Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka'bah). Dan demi surga langit yang ditinggikan. Dan demi laut, yang di dalam tanah ada api."(QS At-Thur: 1-6).

    3. Sungai di dasar Laut


    Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh Ilmuan asal Prancis bernama Jaques Yves Cousteau dia berhasil menemukan air tawar yang mengalir di antara air laut yang asin di dasar lautan. 

    Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan Hidrogen Sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Subhanallah.

    Fenomena ini juga sudah disebutkan dalam Al Quran surah Al Furqaan ayat 53
    "Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al Furqan: 53).



    4. Besi 



    Besi adalah salah satu logam berat yang sering dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
    Darimana Asal besi ? 
    Apakah besi berasal dari bumi kita sendiri atau malah berasal dari luar angkasa ?

    Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmuwan menemukan fakta bahwa besi adalah berasal dari langit. Ilmu sains memberi informasi kepada kita bahwa besi adalah logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi kita sendiri. lebih tepatnya besi berasal dari Asteroid (kaya akan unsur besi) yang menabrak bumi ( Awal pembentukan Bumi ).

    Fakta tentang manfaat besi dan Asal Besi juga sudah tertulis dalam Al-Quran surah Al Hadiid ayat 25, yang artinya :


    “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”  (Q.S Al Hadiid ayat 25).

    Kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.

    Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Subhanallah, fakta yang ilmuwan baru saja temukan ternyata 14 abad lalu sudah tertulis dalam Alqur'an.

    5. Fakta bahwa segala sesuatu di ciptakan berpasang-pasangan


    Lelaki pasangannya wanita, siang pasangannya malam, langit pasangannya bumi, matahari pasangannya bulan. Segala yang ada di Alam semesta ini diciptakan berpasangan.
    Mengenai fakta tersebut , Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.
    Atom saja terdiri dari muatan positif ( Proton ) dan muatan negatif ( Elektron )

    Dan dari tiap-tiap sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah . ( Az-Zaariyaat : 49).

    Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.

    6. Garis Edar Tata Surya


    Sesuai dengan Perkembangan Ilmu pengetahuan, kita ketahui bersama , bahwa matahari, planet , satelit dan benda langit lainnya bergerak didalam garis edarnya masing masing.

    Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720.000 km/jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari.
    Selain matahari, semua planet, satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.

    Mengenai Fenomena tata surya dan garis edar sudah tertulis di dalam Al quran, antara lain dalam surah Al Anbiya ayat 33 dan surah yasin ayat 38-40;

    “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)

    “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”(QS Yaa Siin: 38-40)

    7. Ledakan Bing bang
    Ledakan Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan ini, dikatakan bahwa alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. 

    Diantara teori penciptaan alam semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan. Penjelasan lebih lengkapnya tentang teori ini bisa dilihat di postingan Eksotika Fisika "Big bang, Awal Kelahiran Alam Semesta"
    Hal tersebut yang juga disampaikan al-Qur’an dalam surat Al-Anbiya' ayat 30:
    Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya (Q.S Al-Anbiya' ayat 30)
    Maha besar Allah atas segala Ciptaanya

    8. Gravitasi Bumi


    Setiap kita melempar benda keatas , benda otomatis akan turun kebawah , setiap buah yang jatuh pasti menuju tanah , mengapa hal tersebut dapat terjadi ? "Sesuatu" yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah gravitasi bumi.

    Gravitasi sendiri dapat diartikan sebagai antara partikel yang memiliki massa yang terdapat di Alam semesta. bumi yang memiliki massa yang sangat besar memiiki gaya gravitasi yang besar yang menarik benda dan makhuk yang berada dipermukaanya maupun benda disekitarnya misalnya bulan , meteor, dan sateit buatan.

    Fenomena tersebut juga terkandung di dalam Al qur'an ;

    “Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang.” (QS. Luqman :10).

    9. Relativitas Waktu



    Siapa yang tak kenal Albert Einstein ?

    dia adalah Salah satu iluwan terbesar Abad 20 yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu fisika modern /fisika Teoritis. Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya

    Dalam sejarah manusia, tak ada seorang pun yang mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya. Tapi ada pengecualian, Beberapa ayat dalam Alquran juga telah menjelaskan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4;

    “Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)

    “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)

    “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)

    10. Gunung

    Gunung pada gambar di atas adalah gunung merapi, yang terletak di antara kabupaten boyolali dan semarang. Gunung ada atau muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung

    Banyak sekali fungsi gunung , Antara lain penahan guncangan, penyalur pembuangan tenaga panas bumi,penyubur tanah dan lain lainnya.

    Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat dalam Al Quran, antara lain :

    “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)

    “Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS An Naba’: 6-7).

    Demikian 10 Fakta ilmiah awal , 10 Fakta ilmiah lainnya yang terkandung dalam Alquran bisa kalian baca di sini 

    Sekian, semoga bermanfaat
    NB : Tulisan ini diolah dari berbagai sumber yang dicantumkan dibawah alamatnya
    jika terdapat kesalahan dalam tulisan saya, mohon koreksinya, kesalahan tersebut murni datangnya dari saya

    Sumber /referensi tulisan:
    http://www.eramuslim.com/
    http://koranopini.com/
    http://id.harunyahya.com/
    wikipedia.org

    Filosofi Pohon Bambu


    Tahukah anda bahwa pohon bambu tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 5 tahun pertama.
    Walaupun setiap hari disiram & dipupuk, tumbuhnya hanya beberapa puluh centimeter saja.
    Namun setelah 5 tahun kemudian, pertumbuhan pohon bambu sangat dahsyat & ukuran nya tidak lagi dalam hitungan centimeter melainkan meter.
    Lantas sebetulnya apa yang terjadi pada sebuah pohon bambu ???
    Ternyata selama 5 tahun pertama, ia mengalami pertumbuhan dahsyat pada akar (BUKAN) pada batang, yang mana daripada itu, pohon bambu sedang mempersiapkan pondasi yang sangat kuat, agar ia bisa menopang ketinggian nya yang berpuluh puluh meter kelak dikemudian hari.

    Jika kita mengalami suatu hambatan & kegagalan, bukan berarti kita tidak mengalami perkembangan, melainkan justru kita sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa didalam diri kita.
    Ketika kita lelah & hampir menyerah dalam menghadapi kerasnya kehidupan, jangan pernah terbersit pupus harapan.
    Ada pameo yang mengatakan “the hardest part of a rocket to reach orbit is to get through the earth’s gravity” (“bagian terberat agar sebuah roket mencapai orbit adalah saat melalui gravitasi bumi”).
    Jika kita perhatikan, bagian peralatan pendukung terbesar yang dibawa oleh sebuah roket adalah jet pendorong untuk melewati atmosphere & gravitasi bumi.
    Setelah roket melewati atmosphere, jet pendorong akan dilepas & roket akan terbang dengan bahan bakar minimum pada ruang angkasa tanpa bobot, melayang ringan, & tanpa usaha keras.
    Demikian pula dengan manusia, bagian TERBERAT dari sebuah KESUKSESAN adalah disaat awal seseorang MEMULAI USAHA dari sebuah perjuangan, karena segala sesuatu terasa begitu BERAT & PENUH TEKANAN.
    Namun bila ia dapat melewati batas tertentu, sesungguhnya seseorang dapat merasakan segala kemudahan & kebebasan dari tekanan & beban.
    Namun sayangnya, banyak orang yang MENYERAH disaat tekanan & beban dirasakan terlalu berat, bagai sebuah roket yang gagal menembus atmosphere.
    Buya Hamka berkata “kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup &  kalau kerja sekedar kerja, kera juga bekerja”.
    Ketika pohon bambu ditiup angin kencang, ia akan merunduk, tetapi setelah angin berlalu, dia akan tegak kembali, laksana perjalanan hidup seorang manusia yang tak pernah lepas dari cobaan & rintangan.
    Maka jadilah seperti pohon bambu !!!
    Fleksibilitas pohon bambu mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup, walaupun badai & topan menerpa.
    Tidak ada kata menyerah untuk terus tumbuh, tidak ada alasan untuk terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
    Pastikan dalam hari hari kedepan, hidup kita akan *MENJULANG TINGGI & menjadi PEMBAWA BERKAT* bagi sesama, seperti halnya pohon bambu.
    Sumber >> disini

    Tuesday 27 September 2016

    Jangan Biarkan Sikapmu Dipengaruhi Kelakuan Orang Lain

    Jangan Biarkan Sikapmu Dipengaruhi Kelakuan Orang Lain

    Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Si penjual ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut.
    Orang pertama jengkel menerima layanan seperti itu. Tapi, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu.
    Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya,
    “Hei .... kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”
    Sahabatnya menjawab, “Sobat, kenapa harus dia yang menentukan cara kita dalam bertindak? 'Kan kita yang menentukan kehidupan kita, bukan orang lain.”
    “Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.
    “Ya, itu sih masalah dia, enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kita lah yang bertanggung jawab atas diri sendiri."
    Hmm .... Sahabat.......,
    Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi.
    Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.
    Coba renungkan .... Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu?
    Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak!
    Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.
    “Pemenang kehidupan” adalah :
    Orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit,
    Yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta yang tetap tenang di tengah badai yang paling hebat ....
    Yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya
    Yang selalu ikhlas dalam ibadah. Dan yang selalu sabar disetiap cobaan dan ujian.
    Semoga kita menjadi salah satu pemenang kehidupan ... Semoga bermanfaat.
    #jangan biarkan sikapmu dipengaruhi orang lain